Semesta dipagi yang sejuk ini membawa aku kedalam pelukan selimut dan
bantal kesayanganku . Kini usia aku genap 10 tahun dan kini bunda memberikan aku
kejutan dengan memasakan makanan kesukaan aku
nasi goreng kampung dan tidak
kelupaan susu coklat biasa orang menyebutnya susu milo .
Dan tepat pukul 8 teng bunda memanggil aku dengan suara khasnya
“KASIIIIIIIIIIIIIIIIH BANGUN SAYANG ADA HADIAH BUAT KAMU NIH DARI BUNDA SAMA
AYAH . “ teriakan itu spontan membuatku terperosok jatuh ke lantai dan dengan
sigap aku langsung berlari kebawah tangga kayu yang kuat karena kata ayah
tangga itu terbuat dari pohon jati dan tentu saja aku percaya begitu saja,
setelah aku sampai menuju ke ruang makan yah bisa disebut markas keluarga kita
aku terkejut melihat Ka Marsha, Bunda dan Ayah memakai kostum Buzz Lightyear
salah satu tokoh toy story kesukaan aku dan memakai topi ulangtahun menandakan
bahwa mereka sedang merayakan ulang tahun aku yah di tanggal 3 januari ini .
“HAPPY BIRTHDAY KASIH “teriakan mereka bertiga otomatis membuat aku amat sangat
bahagia , haru dan membuat aku kaku tak
berdaya, mereka memeluk ku dengan erat dan ayah memberikan sebungkus kado merah
muda kepada aku dan Ka Marsha memberikan
ku se-ikat bunga mawar merah karena Ka Marsha tau kalo adiknya ini pengagum
bunga mawar merah dan bunda memberikan boneka buzz lightyear yang besar sekali
“terimakasih kalian sangat berarti buat aku “ ucapku kepada mereka dan bunda
pun segera menyuruh aku meniup kue ulang tahun ku yang ke sepuluh ini , semesta
seperti mendorongku untuk menutup mata dan berdoa di usiaku yang ke sepuluh ini aku hanya ingin kan pergi ke bulan
bersama mereka orang – orang yang aku sayangi , setelah aku beres berdoa
aku pun langsung segera meniup lilin itu aku ketakutan lilin itu di tiup oleh
angin yang jail di ruangan keluarga itu.
Kita sekeluarga pergi ke suatu tempat yah tempat rahasia kita sekeluarga
kita dari dulu selalu melakukan hal seperti ini kalo ada yang ulangtahun di
antara anggota keluarga kecil kita, tempat ini menjadi sangat amat berarti
sekali buat aku karena disini aku bisa berfikir jernih melihat ayah mancing di
danau melihat Ka Marsha bermain biola dengan lihai nya melihat bunda yang sedang
memanggang steak untuk kita makan iya kita selalu melakukan hal seperti ini di
hari hari yang spesial mereka terlalu berharga buat aku sakiti dan aku pun
terus berfikir akan kah kita dapat pergi ke bulan ? entah setan apa yang
merasuki fikiran aku bisa terbesit fikiran seperti itu, Bunda pun menghampiri diriku yang sedang
menulis cerpen emang ini kebiasaan plus menjadi hobi aku, sejak aku kecil aku
hobi menceritakan segala hal dengan laptop berwarna pink muda ini laptop
pertama pemberian ayah saat aku rangking 1 kelas 4 sd . Bunda pun mulai membuka
topik pembicaraan
“ sayang mimpi kamu di usia ini apa sayang? “ dengan paras cantik dan
matanya yang bersinar bunda menanyakan hal yang sama setiap aku berulangtahun
dan aku pun menjawab pertanyaan bunda dengan semangat “ bun aku ingin ke bulan
bersama kalian “ dan aku pun tersenyum lebar setalah mengatakan hal tersebut
bunda melihat ke arah aku dan berkata “ anak bunda jenius dan cerdas kita pasti
bisa ke bulan bersama sama kasih belajar yang benar biar entar kita ke bulan
bersama – sama , bunda fikir kasih ingin jadi astronot ? “ bunda selalu menebak
apa cita cita ku tapi aku Cuma bisa tersenyum melihat bunda semangat menanyakan
apa kah aku ingin menjadi astronot yah aku hanya masih belum bisa menjawab pertanyaan
bunda karena aku fikir aku masih terlalu kecil untuk memikirkan hal seperti itu
.
***
Bundaaaaaaa teriakan aku mengisi
kekosongan ruangan tersebut. aku menghampiri ibu yang sedang memasak di dapur
dengan suara lembutnya ibu bertanya “ kenapa kasih sayang ? “ dengan tegasnya
aku menanyakan kepada bunda “ bunda bolehkan aku ikut kontes menyanyi ? aku
sudah mulai pede nih bunda “ bunda pun
akhirnya sangat mendukung apa keinginanku .
Keesokan
harinya aku dan bunda mengambil formulir pendaftaran saat ini lagi amat sangat
booming kontes pencarian bakat yang di adakan salah satu stasiun televisi dan bunda pun dengan gigih dan mantapnya mengajari
aku untuk latihan vokal kebetulan kita sekeluarga keluarga musisi , bunda
mengajar vokal di salah satu sekolah musik di bandung. Aku merasakan kasih
sayang dari bunda, setiap lantunan suaranya membawaku ke angan angan betapa
beruntungnya aku punya bunda iya bunda yang aku miliki bunda yang paling
berharga dari apapun .
Tiga hari berlalu aku mengikuti
audisi tersebut dan bunda , ayah dan ka
marsha selalu ada mendampingi aku, betapa girangnya aku lolos 20 besar
untuk manggung di jakarta aku pun berteriak dan menghampiri bunda “ bundaaaaaaa
kita jadi ke bulan bareng bareng “ dengan muka luguku menghampiri bunda dan
bunda pun mengajukan dua jempol ke arah ku.
Selang waktu berlalu dan aku sudah
menyisihkan lima orang saingan aku dan saat ini aku harus menyisihkan tiga
orang supaya aku dapat lolos menjadi akademia, aku harus berusaha dengan
keluguan aku aku terus bertanya kepada pelatih vokal aku disana sampai sampai
Ka Adi pelatih vokal aku selama disini menjadi akrab dengan ku .
Satu jam lagi menuju detik - detik
menegangkan aku akan tampil dengan membawakan lagu kesukaan aku dan bunda mother how are you today dari Maywood .
seketika semua penonton terpesona dengan penampilan aku tadi dan dewan juri pun
memberikan kritikan dan saran kepada aku di usia aku yang masih terbilang muda
aku sudah cukup berani untuk mengikuti kompetisi ini . Sejam pun berlalu dan
sekarang waktu nya pengumuman untuk siapa yang bakal lolos dan ternyata dea
neptunus masih belum berpihak kepada aku aku masih belum bisa pergi ke bulan
bersama Bunda, Ayah dan Ka Marsha .
Seusai acara
tersebut bunda memeluk ku dengan erat karena air mataku terus berjatuhan, “
bunda maaf aku belum bisa bawa kalian menuju ke bulan “ bunda menatap aku
dengan tatapan yang meneduhkan dan berkata dengan lembutnya “ sudah sayang kamu
sudah membawakan kita semua ke angkasa kamu sudah menunjukan keindahan luar
angkasa sekarang bunda ngerti kamu bukan ingin menjadi astronot tetap belajar
rendah diri yah sayang ini belum rejeki kamu “ dengan suaranya yang merdu bunda
memberikan masukan dan aku amat sangat merasa lega .