Minggu, 24 November 2013

Bunda aku ingin kebulan


Semesta dipagi yang sejuk ini membawa aku kedalam pelukan selimut dan bantal kesayanganku . Kini usia aku genap 10 tahun dan kini bunda memberikan aku kejutan dengan memasakan makanan kesukaan aku  nasi goreng kampung  dan tidak kelupaan susu coklat biasa orang menyebutnya susu milo .
Dan tepat pukul 8 teng bunda memanggil aku dengan suara khasnya “KASIIIIIIIIIIIIIIIIH BANGUN SAYANG ADA HADIAH BUAT KAMU NIH DARI BUNDA SAMA AYAH . “ teriakan itu spontan membuatku terperosok jatuh ke lantai dan dengan sigap aku langsung berlari kebawah tangga kayu yang kuat karena kata ayah tangga itu terbuat dari pohon jati dan tentu saja aku percaya begitu saja, setelah aku sampai menuju ke ruang makan yah bisa disebut markas keluarga kita aku terkejut melihat Ka Marsha, Bunda dan Ayah memakai kostum Buzz Lightyear salah satu tokoh toy story kesukaan aku dan memakai topi ulangtahun menandakan bahwa mereka sedang merayakan ulang tahun aku yah di tanggal 3 januari ini . “HAPPY BIRTHDAY KASIH “teriakan mereka bertiga otomatis membuat aku amat sangat  bahagia , haru dan membuat aku kaku tak berdaya, mereka memeluk ku dengan erat dan ayah memberikan sebungkus kado merah muda kepada aku dan  Ka Marsha memberikan ku se-ikat bunga mawar merah karena Ka Marsha tau kalo adiknya ini pengagum bunga mawar merah dan bunda memberikan boneka buzz lightyear yang besar sekali “terimakasih kalian sangat berarti buat aku “ ucapku kepada mereka dan bunda pun segera menyuruh aku meniup kue ulang tahun ku yang ke sepuluh ini , semesta seperti mendorongku untuk menutup mata dan berdoa di usiaku yang ke sepuluh ini aku hanya ingin kan pergi ke bulan bersama mereka orang – orang yang aku sayangi , setelah aku beres berdoa aku pun langsung segera meniup lilin itu aku ketakutan lilin itu di tiup oleh angin yang jail di ruangan keluarga itu.
Kita sekeluarga pergi ke suatu tempat yah tempat rahasia kita sekeluarga kita dari dulu selalu melakukan hal seperti ini kalo ada yang ulangtahun di antara anggota keluarga kecil kita, tempat ini menjadi sangat amat berarti sekali buat aku karena disini aku bisa berfikir jernih melihat ayah mancing di danau melihat Ka Marsha bermain biola dengan lihai nya melihat bunda yang sedang memanggang steak untuk kita makan iya kita selalu melakukan hal seperti ini di hari hari yang spesial mereka terlalu berharga buat aku sakiti dan aku pun terus berfikir akan kah kita dapat pergi ke bulan ? entah setan apa yang merasuki fikiran aku bisa terbesit fikiran seperti itu,  Bunda pun menghampiri diriku yang sedang menulis cerpen emang ini kebiasaan plus menjadi hobi aku, sejak aku kecil aku hobi menceritakan segala hal dengan laptop berwarna pink muda ini laptop pertama pemberian ayah saat aku rangking 1 kelas 4 sd . Bunda pun mulai membuka topik pembicaraan
“ sayang mimpi kamu di usia ini apa sayang? “ dengan paras cantik dan matanya yang bersinar bunda menanyakan hal yang sama setiap aku berulangtahun dan aku pun menjawab pertanyaan bunda dengan semangat “ bun aku ingin ke bulan bersama kalian “ dan aku pun tersenyum lebar setalah mengatakan hal tersebut bunda melihat ke arah aku dan berkata “ anak bunda jenius dan cerdas kita pasti bisa ke bulan bersama sama kasih belajar yang benar biar entar kita ke bulan bersama – sama , bunda fikir kasih ingin jadi astronot ? “ bunda selalu menebak apa cita cita ku tapi aku Cuma bisa tersenyum melihat bunda semangat menanyakan apa kah aku ingin menjadi astronot yah aku hanya masih belum bisa menjawab pertanyaan bunda karena aku fikir aku masih terlalu kecil untuk memikirkan hal seperti itu .

*** 
            Bundaaaaaaa teriakan aku mengisi kekosongan ruangan tersebut. aku menghampiri ibu yang sedang memasak di dapur dengan suara lembutnya ibu bertanya “ kenapa kasih sayang ? “ dengan tegasnya aku menanyakan kepada bunda “ bunda bolehkan aku ikut kontes menyanyi ? aku sudah mulai pede nih bunda “   bunda pun akhirnya sangat mendukung apa keinginanku .
            Keesokan harinya aku dan bunda mengambil formulir pendaftaran saat ini lagi amat sangat booming kontes pencarian bakat yang di adakan salah satu stasiun televisi dan  bunda pun dengan gigih dan mantapnya mengajari aku untuk latihan vokal kebetulan kita sekeluarga keluarga musisi , bunda mengajar vokal di salah satu sekolah musik di bandung. Aku merasakan kasih sayang dari bunda, setiap lantunan suaranya membawaku ke angan angan betapa beruntungnya aku punya bunda iya bunda yang aku miliki bunda yang paling berharga dari apapun .
            Tiga hari berlalu aku mengikuti audisi tersebut dan bunda , ayah dan ka  marsha selalu ada mendampingi aku, betapa girangnya aku lolos 20 besar untuk manggung di jakarta aku pun berteriak dan menghampiri bunda “ bundaaaaaaa kita jadi ke bulan bareng bareng “ dengan muka luguku menghampiri bunda dan bunda pun mengajukan dua jempol ke arah ku.
            Selang waktu berlalu dan aku sudah menyisihkan lima orang saingan aku dan saat ini aku harus menyisihkan tiga orang supaya aku dapat lolos menjadi akademia, aku harus berusaha dengan keluguan aku aku terus bertanya kepada pelatih vokal aku disana sampai sampai Ka Adi pelatih vokal aku selama disini menjadi akrab dengan ku .
            Satu jam lagi menuju detik - detik menegangkan aku akan tampil dengan membawakan lagu kesukaan aku dan bunda mother how are you today dari Maywood . seketika semua penonton terpesona dengan penampilan aku tadi dan dewan juri pun memberikan kritikan dan saran kepada aku di usia aku yang masih terbilang muda aku sudah cukup berani untuk mengikuti kompetisi ini . Sejam pun berlalu dan sekarang waktu nya pengumuman untuk siapa yang bakal lolos dan ternyata dea neptunus masih belum berpihak kepada aku aku masih belum bisa pergi ke bulan bersama Bunda, Ayah dan Ka Marsha .

Seusai acara tersebut bunda memeluk ku dengan erat karena air mataku terus berjatuhan, “ bunda maaf aku belum bisa bawa kalian menuju ke bulan “ bunda menatap aku dengan tatapan yang meneduhkan dan berkata dengan lembutnya “ sudah sayang kamu sudah membawakan kita semua ke angkasa kamu sudah menunjukan keindahan luar angkasa sekarang bunda ngerti kamu bukan ingin menjadi astronot tetap belajar rendah diri yah sayang ini belum rejeki kamu “ dengan suaranya yang merdu bunda memberikan masukan dan aku amat sangat merasa lega . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar